ESAI
WAWASAN KEBANGSAAAN
I. Pengantar
Indonesia bisa dikatakan
dalam masa ‘Gawat’ saat ini Indonesia dilanda krisis kepemimpinan dan petinggi
bisa dikatakan seperti
itu bahwa menurut data dan fakta banyak para pemimpin negeri ini tarsangkut
kasus korupsi,politik praktis serta pengambilan keputusan yang lamban dan lemah
dan lain sebagainya, ada satu hal yang paling menonjol dari beberapa yang
dikatakan pada kalimat sebelumnya yaitu KORUPSI banyak modus yang dipraktikkaan
di bumi pertiwi ini. Sedih dan sangat malu rasanya bila melihat carut marutnya
serta bobroknya mental para petinggi kita yang melakukan hal tercela tersebut
ditambah lagi menjadi negara terkorup Se- Asia Pasifik dengan
menduduki peringkat 13 dengan skor 37 dan peringkat global 90 dari 176 Negara. Hal ini membuat banyak pihak
menggalakan dan menggaungkan program-program anti korupsi seperti memberikan
kuliah umum di Universitas, Seminar dan pembekalan atau pelatihan mental kepada
aparatur negara. Dalam
hal ini wawasan kebangsaan menjadi tonggak berdirinya bangsa yang kokoh atau
kuat, bagaimana kita bisa menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang besar,
hebat, kuat dan ditakuti oleh bangsa lain tidak lain yaitu semangat kebangsaan
harus ditanamkan pada semua kalangan masyarakat baik dari kaum muda hingga kaum
tua, baik dari akademis, politis, birokrat, buruh sampai ke kaum kelas bawah
karna karakterlah yang sangat berperan pada kekokohan bangsa bukan sebuah
predikat atau gelar akademis yang didampingin dengan nilai yang gemilang.
II. Pengertian Wawasan Kebangsaan
Pada hakikatnya wawasan
kebangsaan adalah sebuah hasrat yang sangat kuat untuk menjalin kebersamaan
dalam menghadapi dan mengatasi segala perbedaan, wawasan kebangsaan tidak
dilandasi atas asal usul suku dan budaya, status sosial dan agama serta keyakinan, jadi saya tekankan bahwa wawasan
kebangsaan itu sangat mutlak untuk dimiliki pada setiap warga negara Indonesia,
wawasan kebangsan tidak muncul dengan sendrinya
akan tetapi muncul secara bertahap pada diri seseorang dengan cara
menegakkan apa yang dia ketehui dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari
secara konsisten. Dewasa ini nilai-nilai wawasan kebangsaan sedikit demi
sedikit mulai tergeser oleh berbagai budaya asing yang masuk ke Indonesia ini
diakibatkan oleh lalainya kaum muda yang mentah-mentah menerima dan meniru gaya
hidup budaya asing yang bertolak belakang pada
budaya Indonesia contohnya seperti
gaya berpakaian yang menebarkan aurat sehingga munculnya embrio pergaulan bebas dikalangan kaum muda Indonesia,
seharusnya hal-hal baru atau budaya asing yang masuk harus difilterisasi dengan
cermat oleh para pemuda atau generasi penerus bangsa Indonesia, masyarakat
harus memahami dua aspek yang sangat kental dalam penerapan wawasan kebangsaaan
yaitu aspek moral dan intelektual, moral berbanding lurus oleh karakter setiap
warga Negara artinya pembentukan dan pendidikan karakter harus difokuskan sejak
dini sebagai salah satu proteksi penyimpangan moral, intelektual dalam kamus
besar bahasa Indonesia artinya cerdas, berakal dan berfikian jernih berdasarkan
ilmu pengetahuan dari pengertian intelektual ini kita bisa simpulkan bahwa ilmu pengetahuan berperan dalam penenaman wawasan
kebangsaan pada setiap wagna Negara, ada enam dasar nilai wawasan kebangsaan
yang fundamental yaitu :
1.Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Tekat bersama untuk kehidupan kebangsaan yang bebas dan merdeka
3. Cinta tanah air dan bangsa.
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat.
5. Kesetiakawanan sosial.
6. Masayarakat adil-makmur
Enam poin penting dan menjadi dasar tersebut
harus selalu ditekankan kepada kita semua untuk diamalkan dan diterapkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Konsep kebangsaan merupakan hal yang sangat mendasar
bagi bangsa Indonesia, dalam kenyataannya
konsep kebangsaan itu telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional yang
terumus di dalam Pancasila sebagaimana terdapat dalam Alinea IV Pembukaan UUD
1945. Konsep kebangsaan itulah yang membedakan bangsa Indonesia dengan
bangsa-bangsa lain di dunia ini dorongan yang
melahirkan kebangsaan kita bersumber dari perjuangan untuk mewujudkan
kemerdekaan, memulihkan martabat kita sebagai manusia. Wawasan
kebangsaan Indonesia menolak segala diskriminasi suku, ras, asal-usul,
keturunan, warna kulit, kedaerahan, golongan, agama dan kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, kedudukan maupun status sosial. Konsep kebangsaan kita
bertujuan membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan. Dalam
zaman Kebangkitan Nasional 1908 yang dipelopori oleh Budi Utomo menjadi tonggak
terjadinya proses Bhineka Tunggal Ika. Berdirinya Budi Utomo telah mendorong
terjadinya gerakan-gerakan atau organisasi-organisasi yang sangat majemuk, baik
di pandang dari tujuan maupun dasarnya. Dengan Sumpah Pemuda,
gerakan Kebangkitan Nasional, khususnya kaum pemuda berusaha memadukan
kebhinnekaan dengan ketunggalikaan. Kemajemukan, keanekaragaman seperti suku
bangsa , adat istiadat, kebudayaan, bahasa daerah, agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa tetap ada dan dihormati.
Wawasan kebangsaan
Indonesia tidak mengenal adanya warga negara kelas satu, kelas dua, mayoritas
atau minoritas. Hal ini antara lain dibuktikan dengan tidak dipergunakannya
bahasa Jawa misalnya, sebagai bahasa nasional tetapi justru bahasa melayu yang
kemudian berkembang menjadi bahasa Indonesia. Derasnya pengaruh
globalisasi, bukan mustahil akan memporak porandakan adat budaya yang menjadi
jati diri kita sebagai suatu bangsa dan akan melemahkan paham nasionalisme.
Paham nasionalisme adalah suatu paham yang menyatakan bahwa loyalitas tertinggi
terhadap masalah duniawi dari setiap warga negara
ditunjukan kepada negara dan bangsa. Meskipun dalam awal
pertumbuhan nasionalisme diwarnai oleh slogan yang sangat terkenal, yaitu:
liberty, equality, fraternality, yang merupakan pangkal tolak nasionalisme yang
demokratis, namun dalam perkembangannya nasionalisme pada setiap bangsa sangat
diwarnai oleh nilai-nilai dasar yang berkembang dalam masyarakatnya
masing-masing, sehingga memberikan ciri khas bagi masing-masing bangsa.
III.
Implementasi Pada Generasi Muda
Pengaplikasian
wawasan kebangsaan tidak hanya sebagai tuntutan
kepada negara melainkan hal yang wajib bagi seluruh generasi muda,
penerapanya harus sejak usia dini, lingkungan keluarga dan pendidikan seperti
sekolah sangat mempengaruhi mental nasionalisme pada setiap siswanya dalam menjalani
kehidupan berbangsa dan bernegara. Pengenalan lebih dalam dan mendasar mengenai
dasar ideologi, dasar negara serta budaya yang ada di Indonesia menjadi senjata
dalam memupuk wawasan kebangsaan kepada generasi bangsa ini, seperti
mendengarkan lagu-lagu nasional mapun kebudayaan, membaca buku, menghapalkan
butir-butir pancasila, UUD1945 serta naskah proklamasi dalam rangka mengobarkan
api semangat nasionalisme kepada anak-anak kita. Dibawah ini saya gambarkan
ilustrasi alur penanaman wawasan kebangsaan secara sederhana.
Dalam ilustrasi sederhana yang saya tuangkan
ialah pangkal atau awal penanaman mental wawasan kebangsaan itu dilingkungan
keluarga dan sekolah atau pendidikan, dilingkungan itulah kita bekerja dengan
keras menggunakan cara apapun untuk bisa menancapkan nilai-nilai wawasan
kebangsaan kepada anak-anak kita, banyak hal dan variasi yang bisa kita lakukan
dalam mengimplementasikan wawasan kebangsaan kepada anak-anak kita demi
terwujudnya cita-cita bangsa dan terwujudnya suatu generasi emas buat bangsa
dan negara ini yang memliki mental dan karakteristik nasionalisme, berakhlak
mulia dan saling toleransi serta menerima budaya dan agama pada setiap
individu. Cara-cara yang
dapat digunakan selain membaca buku-buku, mendengarkan nyanyian-nyanyian juga
mengadakan festival, lomba, sayembara, penjelajahan, diskusi, seminar,
lokakarya, kegiatan rohani di pelbagai bidang seni, sastera, ilmiah pada
peringatan hari-hari nasional atau pada kesempatan-kesempatan lain. Di rumah,
cara-cara ini memang dilakukan secara informal. Di sekolah cara-cara ini dapat dilakukan sebagai kegiatan
ko kurikuler dan ekstra kurikuler yang dilaksanakan secara sistematis dan
sistemik, berkesinambungan, berjenjang mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai
dengan Perguruan Tinggi. Dengan upaya-upaya tersebut mudah-mudahan kekokohan bangsa dapat selalu
terjaga dan bangsa kita tidak lemah gemulai melainkan menjadi bangsa yang
agresif dalam menanggapi pelbagai masalah yang timbul dari skla yang kecil
hingga skla yang besar.
IV. Kesimpulan
Wawasan
kebangsaan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh kita semua sebagai anak
bangsa terutama Generasi Muda yang merupakan generasi penerus bangsa, yang
bertugas meneruskan perjuangan-perjuangan para pahlawan dalam rangka membangun
suatu Bangsa dan Negara menjadi Bangsa dan Negara yang maju, sejahtera, dan
tentram-damai, serta untuk menjaga dan melestarikan kultur bangsa di era
globalisasi ini, agar kultur bangsa kita menjadi kultur bangsa asli dan tidak
tercampur dengan kultur bangsa luar yang dapat menghilangkan jati diri bangsa.
Untuk itu perlu diperhatikan: Pertama, tumbuh kembangkan terus
pemahaman tentang Wawasan Kebangsaan sebagai alat pemersatu bangsa dalam
kehidupan sehari-hari di tengah-tengah rakyat, walaupun latar belakang suku,
agama, ras dan adat istiadat yang berbeda; Kedua, hayati dan pahami secara utuh
tentang butir-butir dari Wawasan Kebangsaan yaitu; rasa kebangsaan, paham
kebangsaan dan semangat kebangsaan yang merupakan jiwa bangsa Indonesia dan
pendorong tercapainya cita-cita bangsa; dan Ketiga, bina terus semangat
kebangsaan, di lingkungan kita sebagai anak bangsa dalam upaya mewujudkan
Persatuan dan kesatuan bangsa
V. Penutup
Kesimpulan
yang dapat diambil dari paparan singkat essai diatas ialah demi memperkuat
kekokohan bangsa maka perlunya penanaman mental dan pengetahuan mengenai wawasan
kebangsaan dari lingkungan keluarga dan pendidikan baik dari tingkat taman
kanak-kanak hingga perguruan tinggi dengan berbagai cara yang variatif demi
memperkokoh bangsa serta mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang luhur dan
demi memperoleh generasi indonesia yang berkarakter, berakhlak, berwawasan
global untuk berkontribusi dalam memajukan bangsa dan negara Indonesia dari
seluruh lini dari pendidikan, budaya, teknologi, industri, pertahanan, tambang
dan sumber daya manusia yang berkualitas serta berujuk gigi dipanggung
Internasional demi mengharumkan nama baik negara yang berdaulat yaitu
INDONESIA.
Sumber
http://bisnis.liputan6.com/read/2836949/daftar-negara-paling-korup-se-asia-pasifik-ri-nomor-berapa (Daftar negara terkorup di asia pasifik)
kbbi.web.id/intelektual Arti kata intelektual - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online
Hadi H. Otho.,Nation and Character
Building.,Internet.
RC. Ryamizard.,Wawasan
Kebangsaan.,Internet
Setiawan Henoch.,Bagaimana
Membimbing anak memiliki Wawasan Kebangsaan.,Internet.
0 Response to "IMPLEMENTASI NILAI WAWASAN KEBANGSAAN PADA GENERASI MUDA SEBAGAI PILAR KEKOKOHAN BANGSA"
Post a Comment
DILARANG KOMEN YANG MENIMBULKAN KESAN SARA,PENGHINAAN DAN PORNOGRAFI