ARAH KEBIJAKAN EKONOMI 5 TAHUN MENDATANG DI TENGAH PARADIGMA PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA MENUJU EKONOMI KREATIF DAN DIGITAL

ARAH KEBIJAKAN EKONOMI 5 TAHUN  MENDATANG DI TENGAH PARADIGMA PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA MENUJU EKONOMI KREATIF DAN DIGITAL

Perekonomian glogal tengah memasuki fase perlambatan. Bahkan, beberapa negara Eropa kini sedang berupaya agar tidak jatuh ke jurng resesi seperti Jerman Italia dan Inggris. Negara sekawan Singapura juga memberikan sinyal menuju resesi dimana ekonomi pada kuartal II/2019 hanya tumbuh 0.1 % yoy, Selain itu ketidakpastian mulai terlihat dari banyaknya revisi yang dilakukan oleh International Monetery Fund (IMF) terhadap proyeksi ekonomi Dunia. Dalam pertemuan antara IMF dan Bank Dunia pada Oktober lalu , IMF kembali mengkoreksi pertumbuhan Ekonomi global 209 untuk keempat kalinya menjadi 3%.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia turut berpotensi terkena dampak penularan (contagion effect) dari resesi di banyak negara Menurut World Bank, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 mulai menunjukan perlambatan dan tumbuh dibawah 5%. Gejala ini telah terlihat dalam pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Indonesia tercatat pada kwartal 1 dan 2 dari 5,07% turun kembali menjadi 5,05% Perekonomian Indonesia sangat bergantung pada tinggakt konsumsi masyarakat (Consumption-driven economy) dan Inflasi Idonesia ang rendah dengan kisaran 3% belum mampu menggenjot konsumsi rumah tangga.

Perang dagang tidak bisa terus disimpulkan menjadi penyebab utama resesi, masih terdapat faktor lain seperti Brexit maupun kondisi geopolitik yang juga kurang baik. Resesi ekonomi 2020 diperkirakan akan menjadi resesi yang lebih parah dibandikna tahun 1998, bahkan sepetinya akan pulih tahun 2023 -2024, melemahnya perekonomian Indonesia dipengaruhi beberapa indikator, diantaranya tingkat produktivitas manufaktur yang rendah serta pertumbuhan angakatan kerja yang melambat , ditambah Pasar Idonesia BELUM menarik bagi Investor dunia meski seharusnya menjadi kesempatan atas Perang dagang antara AS dan China
 

Instrumen Ekonomi yang dimiliki Inodnesia, seperti UMKM dirasa tidak tak cukup kuat untuk menhadapi resesi, padahal sebelumnya UMKM begitu diandalkan dan digadang-gadang dapat membantu kesetabilan ekonomi negara, Persuhaan besarpun banyak yang terancam default atau gagal bayar karena perekenomian yang “slow down” sehingga mempengaruhi angka penjualan dan ini akan membuat efek domino terhadap kesejahteraan rakyat. Bonus demografi juga tidak lagi menjadi andalan karena berdasarkan data statistik hanya 1 ¼ juta dari 2 juta yang biasanya dapat terserap lapangan pekerjaan.
 

0 Response to "ARAH KEBIJAKAN EKONOMI 5 TAHUN MENDATANG DI TENGAH PARADIGMA PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA MENUJU EKONOMI KREATIF DAN DIGITAL"

Post a Comment

DILARANG KOMEN YANG MENIMBULKAN KESAN SARA,PENGHINAAN DAN PORNOGRAFI